Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Smart Village Nusantara (SVN) Telkom Indonesia merilis Sistem Ketahanan Pangan Lokal (Sitangkal) di Desa Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu (28/8) akhir pekan lalu.
Sebelumnya pada 22 Agustus 2022 lalu, Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan PT Telkom Indonesia yang memiliki payung besar pada pengembangan ekonomi desa melalui digitalisasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan di daerah tertinggal.
Sitangkal merupakan fitur dalam platform dashboard berbasis website yang terintegrasi dengan aplikasi Simpeldesa di smartphone pengguna (warga). Fitur ini menawarkan sebuah sistem ketahanan pangan dari hulu ke hilir meliputi database pangan desa, monitoring stabilitas pangan, dan pendistribusian pangan melalui ekosistem digital.
"[SVN] bisa beri data akurat dan gambaran ke depan terutama pada ketahanan pangan Pangandaran ke depannya. Terlebih kontribusi pertanian terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Pangandaran relatif besar," ucap Agus Satriadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangandaran yang turut hadir dalam agenda peluncuran Sitangkal.
Hikmatullah Insan Permana, Head Digital Vertical Ecosystem Agriculture PT Telkom Indonesia menambahkan, bahwa fitur baru hasil kerjasama dengan Kemendes PDTT adalah bukti nyata keinginan perusahaan membangun Indonesia dari desa. Harapannya adanya fitur Sitangkal mampu menjadi solusi bagi ketahanan pangan di desa-desa dengan ekosistem digital sehingga saling terhubung untuk mencapai ketahanan pangan nasional bersama.
Bagi Simpeldesa, fitur ini diharapkan mampu membantu desa-desa di wilayah Indonesia agar memiliki database mandiri namun juga integratif dan transparan yang bisa dipantau oleh lembaga terkait di atasnya. Dengan adanya ekosistem ketahanan pangan membuat desa-desa saling terhubung dalam sebuah jaringan dengan misi mencapai ketahanan pangan lokal serta nasional.